Rabu, 16 April 2014

Bahaya-bahaya yang mengancam didalam pesawat

Sudah Tahu Bahaya-Bahaya Apa Saja Yang Mengancam Kita Saat Berada Dalam Pesawat?

Tanggal 13 April 2014 kemarin TS membaca sebuah berita yang cukup memprihatinkan, yakni seorang balita yang meninggal di dalam pesawat Lion Air. Diduga balita ini meninggal akibat hipoksia atau kekurangan oksigen.

Spoiler for Berita Lengkapnya:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seorang balita laki-laki berusia sekitar satu tahun meninggal dalam perjalanan di penerbangan pesawat Lion Air JT-350 rute Jakarta - Padang. Balita tersebut diduga meninggal akibat kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen.

Seorang penumpang Lion Air JT-350, Renault Rinaldi mengatakan balita dan ibunya itu duduk persis di sampingnya. Seorang dokter yang kebetulan berada dalam satu pesawat sempat berusaha memberikan pertolongan.

"Orang tua si bayi sepertinya tidak tahu bahwa anaknya kekurangan oksigen. Dokter itu akhirnya menyatakan anak itu tidak bisa ditolong lagi," ujar Renault kepada ROL, Ahad (13/4).

Menurut Renault, balita tersebut meninggal sekitar pukul 09.00 WIB. Pesawat Lion Air tersebut take off dari Bandara Soekarno - Hatta, Cengkareng pada pukul 08.10 WIB dan membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam menuju Padang.

SUMBER



Tentu diantara kita sudah banyak yang tahu beberapa bahaya yang bisa membahayakan jiwa kita saat berada dalam pesawat. diantaranya seperti bahaya memainkan handphone yang bisa mengacaukan transmisi sinyal saat dalam pesawat. Dan juga seperti thread agan satu ini tentang Bahaya Menggunakan Handphone dan Alat Elektronik dlm Pesawat Terbang.

Nah,kali ini TS mau share mengenai salah satu efek naik pesawat yang tidak kalah bahayanya, yaitu hipoksia yang erat kaitannya dengan aerofisiologi.


Quote:Apa itu aerofisiologi?


Aerofisiologi adalah ilmu tentang kesehatan tubuh ketika berada dalam penerbangan atau dalam misi penjelajahan ruang angkasa.
Faktor-faktor ketinggian yang mempengaruhi faal tubuh manusia adalah menurun- nya tekanan udara, tekanan parsiil oksigen, suhu udara dan gaya berat dan lain-lain. Di samping itu manouvre penerbangan dapat mengganggu faal tubuh seperti faal sistem kardio-vaskuler, sistem pernapasan, penglihatan, keseimbangan, pendengaran dan lain- lain.

Karena itu mempelajari aspek aerofisiologi dalam penerbangan adalah penting agar kita dapat mencegah dan mengatasi pengaruh buruk penerbangan. Dengan demikian kita dapat memanfaatkan udara bagi penerbangan dengan selamat, nyaman, aman dan cepat.


Quote:Apa saja sih pengaruh pesawat dan ketinggiannya terhadap tubuh manusia?


Ada empat perubahan sifat atmosfer pada ketinggian yang dapat merugikan faal tubuh khususnya dan kesehatan pada umumnya, yaitu :
1. Perubahan atau mengecilnya tekanan parsiil oksigen diudara.
Hal ini dapat mengganggu faal tubuh dan menyebabkan hipoksia.

2. Perubahan atau mengecilnya tekanan atmosfer.
Hal ini dapat menyebabkan sindrom dysbarism akibat perubahan tekanan udara dalam pesawat.

3. Berubahnya suhu atmosfer.
Meningkatnya radiasi, baik dari matahari (solar radiation)maupun dari kosmos lain (cosmic radiation).

Dari keempat perubahan ini yang akan dibahas adalah masalah hipoksia (masalah dysbarism akan dibahas di Thread lain, nani kepanjangan gan).
.


Quote:Apa itu hipoksia?


Hipoksia adalah keadaan tubuh kekurangan oksigen untuk menjamin keperluan hidupnya. Dengan menipisnya udara pada ketinggian, maka tekanan parsiil oksigen dalam udara menurun atau mengecil. Mengecilnya tekanan parsiil oksigen dalam udara pernapasan akan berakibat terjadinya hipoksia. Sifat-sifat hipoksia :

Tidak terasa datangnya, sehingga orang awam tidak tahu bahwa bahaya hipoksia ini telah menyerangnya.

Tidak memberikan rasa sakit pada seseorang, bahkan sering memberikan rasa gembira (euphoria) pada permulaan serangan- nya, kemudian timbul gejala-gejala lain yang lebih berat sampai pingsan dan bila dibiarkan dapat menyebabkan kematian.


Quote:Apa saja jenis hipoksia yang dapat dialami saat di pesawat?


Macam hipoksia Menurut sebabnya hipoksia ini dibagi menjadi 4 macam, yaitu:

1. Hypoxic-Hypoxia
yaitu hipoksia yang terjadi karena me- nurunnya tekanan parsiil oksigen dalam paru-paru atau karena terlalu tebalnya dinding paru-paru. Hypoxic-Hypoxia inilah yang sering dijumpai pada penerbangan, karena seperti makin tinggi terbang makin rendah tekanan barometernya sehingga tekanan parsiil oksigennyapun akan makin kecil.

2. Anaemic-Hypoxia
yaitu hipoksia yang disebabkan karena berkurangnya hemoglobin dalam darah baik kanena jumlah da- rahnya sendiri yang kurang (perdarahan) maupun karena kadar Hb dalam darah menurun (anemia).

3. Stagnant-Hypoxia
yaitu hipoksia yang terjadi karena adanya bendungan sistem peredaran darah sehingga aliran darah tidak lancar, maka jumlah oksigen yang diangkut dari paru-paru me- nuju sel persatuan waktu menjadi kurang. Stagnant hipoksia ini sering terjadi pada penderita penyakit jantung.

4. Histotoxic-Hypoxia
yaitu hipoksia yang terjadi karena ada- nya bahan racun dalam tubuh sehingga mengganggu kelancaran pemapasan dalam.


Quote:Seperti apa gejala-gejala yang muncul saat hipoksia muncul?


Gejala yang timbul pada hipoksia sangat individual, sedang berat ringannya gejala tergantung pada lamanya berada di daerah itu, cepatnya mencapai ketinggian tersebut, kondisi badan orang yang menderitanya dan lain sebagainya. Gejala-gejala ini dapat dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu :

1. Gejala-gejala Obyektif, meliputi :
- Air hunger, yaitu rasa ingin menarik napas panjang terus- menerus
- Frekuensi nadi dan pernapasan naik
- Gangguan pada cara berpikir dan berkonsentrasi
- Gangguan dalam melakukan gerakan koordinatif misalnya memasukkan paku ke dalam lubang yang sempit
- Cyanosis, yaitu warna kulit, kuku dan bibir menjadi biru
- Lemas,kejang, sampai pingsan

2. Gejala-gejala Subyektif, meliputi :
- Rasa malas dan ngantuk yang datang mendadak
- Euphoria yaitu rasa gembira tanpa sebab dan kadang-ka- dang timbul rasa sok jagoan. Rasa ini yang harus mendapat per- hatian yang besar pada awak pesawat, karena euphoria ini banyak membawa korban akibat tidak adanya keseimbangan lagi antara kemampuan yang mulai mundur dan kemauan yang meningkat.


Quote:Oke,kita sudah tahu nih tentang hipoksia. Trus cara mencegah dan mengatasinya bagaimana?


Pengobatan hipoksia yang paling baik adalah pemberian oksigen secepat mungkin sebelum terlambat (ada kok dalam setiap pesawat), karena bila terlambat dapat mengakibatkan kelainan (cacat) sampai ke kematian.
Pada penerbangan bila terjadi hipoksia harus segera menggunakan masker oksigen atau segera turun pada ketinggian yang aman yaitu di bawah 10,000 kaki.

Pencegahan hipoksia Pencegahan hipoksia dapat dilakukan dengan beberapa cara mulai dari penggunaan oksigen yang sesuai dengan ketinggian tempat kita berada, pernapasan dengan tekanan dan penggunaan pressure suit, pengawasan yang baik terhadap persediaan oksigen pada penerbangan, pengukuran pressurized cabin, mengikuti ketentuan-ketentuan dalam penerbangan dan sebagainya.
Cara lain untuk pencegahan yaitu latihan mengenal datangnya bahaya hipoksia agar dapat selalu siap menghadapi bahaya tersebut.
 SUMBER 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar